assalamu'alaikum wr,wb.
tujuan dan mengapa memekai drek atau raddad khusus
2). Hadroh dengan makna menghaturkan/ mempersembahkan.
yaitu bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah sebuah kumpulan Ibadah Bacaan Sholawat, pujian, Dzikir yang dipersembahkan kepada Baginda Nabi sebagai refleksi dari rasa Syukur karna kita semua ditakdirkan oleh Alloh menjadi Ummat Beliau
tujuan dan mengapa memekai drek atau raddad khusus
ishari ranting bungah gresik |
Ishari Khusus Bungah kota
http://isharibungahkota.blogspot.com/
Ishari ranting bungah kota memang banyak diketahui oleh sebagian besar anggota ishari cabang gresik, ya. dikarenakan roddatnya khusus dan membuat sendiri entah itu terinspirasi dari mana.
Ishari ranting bungah kota memang banyak diketahui oleh sebagian besar anggota ishari cabang gresik, ya. dikarenakan roddatnya khusus dan membuat sendiri entah itu terinspirasi dari mana.
tujuan mereka baik supaya kedepannya ishari ( ikatan seni hadrah indonesia ) ini tetap digemari oleh kalangan anak mudah dan menjadikan daya tarik tersendiri,
Terbukti ranting bungah kota ini anggotanya dominan anak mudah.
Ishari bungah kecamatan bungah kabupaten Gresik ini tidak selalu memakai roddat khusus, jika tidak diminta khusus (roddat sendiri) maka roddatnya mengikuti cabang gresik.
Memang sekarang anda sudah mengetahui ISHARI (Ikatan Seni Hadrah Indonesia) bisa jadi anda adalah anggota ISHARI juga, tetapi alangkah baiknya juga mengetahu sejarah berdirinya ISHARI.
Pada mulanya
bernama Jam’iyyahHadrah yaitu
sebuah kumpulan yang
berkegiatan kesenian Rebana
dengan diiringi Bacaan Sejarah
kelahiran dan Perjuangan Nabi
Besar Muhammad SAW
(Perpaduan antara Kitab
Maulid Syaroful anam dan
Kitab Diwan Al Hadroh) dengan
paduan gerakan dan bunyian
bernama Jam’iyyahHadrah yaitu
sebuah kumpulan yang
berkegiatan kesenian Rebana
dengan diiringi Bacaan Sejarah
kelahiran dan Perjuangan Nabi
Besar Muhammad SAW
(Perpaduan antara Kitab
Maulid Syaroful anam dan
Kitab Diwan Al Hadroh) dengan
paduan gerakan dan bunyian
keplok tangan yang teratur dan indah sehingga terpadu antara bunyi Rebana, Suara merdu dari pembawa Syair sahutan jawaban bacaan Solawat dari para peserta serta gerakan gerakan yang menandakan rasa Syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Jam’iyyah ini didirikan Oleh Hadrotus Syeikh KH. ABDURROKHIM Bin ABDUL HADI di Pasuruansekitar tahun1918 – an.dan beliau wafat di Pasuruan Pada Bulan Dzul Qo’dah Tahun 1370 H /
1952 M dan dimakamkan di Pemakaman Belakang Masjid Jami’ Al –Anwar Kota Pasuruan Kata Hadroh itu sendiri secara bahasa mengandung tiga makna,
yaitu;
1). Hadroh dengan makna Hadir atau datang.
yaitu dimaksudkan bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah sebuah kumpulan kesenian Rebana yang berisi bacaan Sholawat dan sanjungan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dengan tujuan menghadirkan Rosululloh Baik melalui pengertian Dhohir atau Pengertian Ma’nawi yang
yaitu dimaksudkan bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah sebuah kumpulan kesenian Rebana yang berisi bacaan Sholawat dan sanjungan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dengan tujuan menghadirkan Rosululloh Baik melalui pengertian Dhohir atau Pengertian Ma’nawi yang
artinya diharapkan Prilaku Anggota Jam’iyyah ini menjadi baik karena tertanam kehadiran luhurnya Akhlaq
Rosulillah dalam kehidupan sehari-hari sebagai akibat dari pengaruh Bacaan yang dibaca.
yaitu bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah sebuah kumpulan Ibadah Bacaan Sholawat, pujian, Dzikir yang dipersembahkan kepada Baginda Nabi sebagai refleksi dari rasa Syukur karna kita semua ditakdirkan oleh Alloh menjadi Ummat Beliau
yang berpredikat sebaik – baik Ummat ( Khoirul Umam ).
3). Hadroh dengan Makna Hadroh maut.
yaitu nama sebuah kota di Negara Yaman Bagian selatan yang terkenal dengan sebutan Kotanya para Waliyulloh , yang berarti bahwa Jam’iyyah Hadroh ini
yaitu nama sebuah kota di Negara Yaman Bagian selatan yang terkenal dengan sebutan Kotanya para Waliyulloh , yang berarti bahwa Jam’iyyah Hadroh ini
adalah Kesenian yang bernuansa Ibadah yang bemula dan berasal dari kota tersebut.
Beliau KH Abdur Rochim
mendapatkan karya yang mulya
ini atas Ijazah dari ayahanda
beliau KH Abdul hadi, dari
Ayahandanya KH Abdur
Rohman Bawean Gresik, dari
Al-Habib Ling Banahsan
Pegiri’an Surabaya, dari Al-
Habib Segaf As-Segaf pegiri’an
Surabaya, dari Al-Habib Ahmad
Bin Abdulloh Ba Faqih Boto
Putih Surabaya, dari Guru
Beliau Hadrotus Syeikh Al-
Imam Al-Habib Syeikh Bin
Ahmad Bin Muhammad Bin
Abdulloh Ba Faqih Boto Putih
Surabaya. Setiap selesai belajar
Hadrah di Surabaya konon
beliau juga mengajar
dibeberapa tempat di Surabaya
hususnya di daerah
Kedung Asem Rungkut dan
bersama dengan warga sekitar
beliau mengagas pendirian
Masjid As Salafiayah Kedung
Asem yang sampai sekarang
Masjid tersebut keberadaanya
sangat bermanfaat bagi warga
sekitar serta untuk mengenang
jasa beliau Warga Kedung Asem
setiap Bulan Dzul Qo’dah
memperingati Haul beliau dan
mengundang Jam’iyyah ISHARI
se- Jawa Timur
diceritakan pula bahwa beliau
dalam mengarang Syair dan
Lagu Sholawat beliau
bertafakkur dan berwasilah di
Makam Al Habib Alwi
AssegafKebon Agung Pasuruan
dan dengan seizin Alloh serta
berkah dari Karomah Dua
Ulama ini, diceritakan bahwaAl
Imam Al Habib Alwi
AssegafDatang dan membimbing
beliau bacaan serta Syair
Sholawat yang dalam Anggota
ISHARI dikenal dengan istilah
Muroddah atau Jawaban.
Dan seiring bertambahnya
tahun keberadaan jam’iyyah ini
semakin banyak pengikutnya
dan hampir merata diseluruh
Jawa Timur bahkan sampai ke
daerah Jawa tengah dan
sebagian daerah propinsi
Kalimantan.
diceritakan, bahwa
lancarnya perjalanan
Musyawarah pembentukan
Komite Hijaz tahun 1926 yang
menjadi cikal bakal lahirnya
Nahdlatul Ulama adalah salah
satunya karena diluar arena
rapat dilaksanakan kegiatan
Hadrah.hal itu dilakukan agar
pemerintah colonial belanda
tidak curiga bahwa ditempat
tersebut (disurabaya di
kediaman Alm.KH WAHAB
HASBULLOH) tengah
dilksanakan sebuah pertemuan
ulama pesantren untuk
melahirkan NAHDLATUL
ULAMA.
ishari ranting bungah gresik |
Dalam memberikan pelajaran bacaan Sholawat , Lagu,GerakanRoddat, Pukulan Rebana, dan bunyian Keplok Tangan, Beliau KH Abdurrokhim Bin Abdul Hadi mengadakan Latihan Rutinan sebagai sarana Talqin dan Bai’at atas Bacaan Sholawat dan Lagu kepada para Anggota ( Santrinya ) setiap hari Selasa Malam Rabu di kediaman Beliau yaitu di Kelurahan Kebonsari Kota Pasuruan. dan tradisi ini terus berjalan sampai dengan sekarang.
Dengan seiringnya perkembangan jaman modern seperti sekarang ini, semua berharap ikatan seni hadrah indonesia ini masih eksis dikalangan anak mudah karena mereka adalah penerus tongkat estafet seni hadrah itu sendiri.